Jika Anda ingin memelihara burung murai batu trotol (anakan/piyik) baiknya pilihlah murai batu umur 7 hari sampai dengan umur 2 bulan. Sebab pada umur segitu burung akan lebih mudah dijinakkan serta dilatih. Namun untuk perawatannya sendiri memang membutuhkan tantangan yang cukup besar.
Berikut tips perawatan murai batu umur 7 hari s/d 2 bulan:
Berikut tips perawatan murai batu umur 7 hari s/d 2 bulan:
- Saat anda membeli anakan murai batu umur 7 hari, 9 hari sampai dengan 2 bulan, maka sudah pasti anakan tersebut belum dapat memakan voer keras. Maka untuk memberikan makannya, Anda wajib meloloh anakan murai batu dengan voer basah (lembek).
- Pada saat anakan murai batu umur 2 bulan ke atas (sudah dapat makan sendiri), pemberian pakan dapat diubah dengan menambahkan EF kroto. Kroto diberikan pada cepuk makan dan dapat ditambah juga dengan 25 ulat hongkong, 1 sendok makan ulat kandang dan 3 ekor jangkrik ukuran sangat kecil (cincang).
- Pada hari pertama pemberian pakan EF, cek pakan apakah masih ada atau tidak, jika habis maka tambahkan kroto.
- Ulangi langkah ini hingga hari ke 3. Dimana pada tahap ini , diharapkan trotol bisa lebih fit dan siap untuk di ajari makan voor.
- Untuk hari keempat burung mulai diberi kembali pakan voer yang ditambah dengan sedikit air, hingga teksturnya menjadi lembut dan jangan lupa untuk menambahkan sedikit kroto dengan perbandingan 1:1. Kemudian diaduk hingga rata hingga adonan voer basah menutupi kroto.
- Lakukan hal diatas hingga hari ke 6 dan 7. Dan pada saat memasuki hari ke 8 hentikan pemberian kroto dan berikan anakan murai batu voer basah saja.
- Pada tahap selanjutnya, mulailah untuk mengurangi kadar air pada voer basah. Lakukan bertahap selama 3-4 hari hingga trotol mau makan voer kering.