Untuk menghindari hal tersebut di atas beberapa langkah yang harus dilakukan supaya terlepas dari penipuan waktu bakal beli burung bakalan, berikut hal-hal yang harus anda waspadai saat akan membeli burung murai batu:
- Belilah burung di area yang telah kita yakin. Jauhi beli burung dari orang yang belum kita kenal (orang asing).
- Ekor panjang namun palsu. Kerap berlangsung ada orang jual Burung Murai Batu bilangnya ini Murai Batu ekor panjang tetapi ekornya palsu, lantaran ekor panjang yang disebut merupakan "lem-leman". Untuk meyakinkan supaya terlepas dari penipuan seperti ini, kita mesti memegang sendiri burung yang bakal kita beli, lalu tiuplah pada sisi pangkal ekor (brutu) burung. Maka bakal tersingkap bulunya, apakah ekornya benar-benar asli atau palsu.
- Janganlah beli burung di dalam karung/besek tiada meletakkannya di dalam sangkar. Dengan burung ada di dalam sangkar maka kita bakal tahu keadaan burung yang sesungguhnya. Burung tersebut cacat atau tidak, sehat atau sakit. Kadang-kadang penjualnya mengelabui konsumen dengan bersiul suara perut, seakan burung tersebut tengah berkicau walau sebenarnya yang berkicau penjualnya sendiri.
- Janganlah beli burung sakit. Kadang-kadang kita tidak dapat membedakan burung tersebut sakit atau tidak. Beri makan burung yang kita minati dengan makanan kesukaannya, umpamanya jangkrik. bila akan makan maka ada jaminan burung sehat/tidak sakit meskipun pengamatan seperti ini kerap meleset.
- Janganlah beli burung yang bulunya berdiri serta diam saja bila didekati, seakan burung tersebut jinak. Jelas burung tersebut kesehatannya tengah terganggu.
- Janganlah beli burung Murai Batu hasil " pancingan " waktu menangkapnya. Pastinya dalam 3-7 hari burung bakal mati. Cobalah tengok pada sisi dalam tenggorokan burung bila berdarah atau tidak akan makan walau sebenarnya burung terlihat sehat artinya tangkapannya dengan memakai pancing.