Mempersiapkan Bakalan Burung Perkutut Bangkok Juara

Mempersiapkan Bakalan Burung Perkutut Bangkok Juara
Mengikuti lomba perkutut bangkok dan bisa mengantarkan burung kesayangan kita masuk dalam nominasi juara atau dengan kata lain berhasil mendapatkan piala kejuaraan amat membanggakan kita sebagai seorang kicaumania. Tapi lebih membanggakan lagi manakala burung yang kita bawa kelapangan perlombaan ialah hasil dari peternakan kita

Dalam lomba perkutut bangkok penilaian-penilaian hanya didasari pada keindahan suara burung perkutut bangkok, dan tidak didasari pada sangkar perkutut bangkok, pemilik ataupun farm yang mengeluarin, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan manakala kita mencoba melombakan burung perkutut Bangkok yang kita hasilkan dari peternakan kita sendiri.

Dalam beternak burung perkutut bangkok tiap peternak tentu punya impian supaya suatu saat kelak bisa punya burung perkutut bangkok juara yang lahir dari peternakannya. Supaya peternakan kita menghasilkan perkutut bangkok juara tapi dengan modal yang tidak terlalu besar, ada tips dan trik yang bisa sobat burung coba, diantaranya adalah:

1. Pemilihan bakalan perkutut Bangkok

Pemilihan bibit yang akan kita pakai untuk indukan ialah faktor utama dalam beternak perkutut bangkok. Indukan tersebut memang tidak harus berharga mahal, yang murahpun tidak jadi masalah asal kita tahu jelas ras atau keturunan dari burung tersebut, siapa bapak dan ibunya siapa pula kakek dan neneknya. Nah dari silsilah ini kita bisa mulai meraba bagaimana tipe burung ini, apakah bertipe irama seperti burung asli Indonesia atau bertipe suara burung Bangkok yang punya volume keras dan nada yang panjang. Kalau kita sudah mengidentifikasi suara, baru kita menyilangkan tipe burung tersebut dengan mempertimbangkan trend suara burung yang berlaku saat ini.

Trend suara burung perkutut bangkok saat ini yang rata-rata mempunyai volume besar tapi tidak gembos, suara tengah yang senggang dan ujung yang panjang, ada baiknya kita milih indukan dengan prosentasi tipe suara Bangkok 75% dan tipe irama 25%.

Contoh:
  • Perkutut bangkok A anak dari perkutut bangkok jantan A1 dan betina A2
  • Perkutut bangkok B anak dari perkutut bangkok jantan B1 dan betina B2 (tipe irama)
Maka kalau kita kawinkan perkutut bangkok A dan perkutut bangkok B maka kemungkinan besar perkutut bangkok yang dihasilkan dari perkawinan indukan A dan B akan punya ciri-ciri yaitu mempunyai suara depan yang bagus dengan suara tengah senggang dan volume besar serta ujung yang bagus.

Perkutut Bangkok yang sekarang banyak beredar di Indonesia memang tidak semuanya bagus tergantung kita yang milih. dan kalau kita tidak punya modal yang besar untuk mendapatkan perkutut bangkok (Thailand), kita cukup membeli dari peternak Indonesia yang telah melakukan persilangan indukan dengan materi Bangkok dengan Bangkok .Dan kalau itu masih terlalu mahal kita bisa membeli F2 dari indukan Bangkok dengan Bangkok tersebut. Kalau sudah dapat baru kita silangkan dengan indukan yang bertipikal suara Indonesia biarpun burung tersebut bersuara kecil asalkan burung tersebut punya irama yang bagus.

Dari sini kalau kita mau mendapatkan produk dari peternak tertentu yang pertama kita cermati ialah apakah ada silsilah dari burung yang akan kita beli, siapa bapak dan ibunya, dan siapa kakek dan neneknya. Prinsipnya nambah banyak identitas/ras dari burung yang akan kita beli, maka akan semakin gampang kita mengolah (menjodohkan) dengan burung perkutut yang kita punya.

2. Penjodohan burung perkutut Bangkok

Kalau kita sudah mendapatkan perkutut bangkok dengan identitas atau silsilah yang jelas, sampai ke kakek dan neneknya maka kita bisa menjodohkan perkutut bangkok tersebut dengan perkutut bangkok yang kita punya (asal silsilahnya cocok).

Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam tahap perjodohan ini ialah umur dari burung yang akan kita jodohin, usahakan burung yang kita jodoh kan sudah diatas 1 tahun.

Sebelum kita memasukkan kedalam kandang, ada baiknya kita beri obat cacing terlebih dulu, kalau tidak ada cacing yang keluar kita bisa lanjutin dengan pemberian vitamin. Nah, kalau sudah bugar maka kita bisa memasukkan burung tersebut dalam kandang.

Memasukkan kandang sebaiknya sore hari sehingga burung tidak sempat bertengkar. Kalau bertengkar kita bisa melakukan penyemprotan dengan sprayer sampai burung tersebut terlihat  akur atau tidak bertengkar lagi. Setelah jodoh, ada baiknya setiap hari kita kasih vitamin pada air minumnya sehingga vitalitas pasangan tadi tetep terjaga.

3. Merawat piyik perkutut Bangkok

Setelah pasangan perkutut bangkok tadi beranak dan menghasilkan piyek, hal yang harus kita ingat dalam merawat piyek adalah kita harus memperhatikan kesehatan piyek lewat terpenuhinya kebutuhan akan gizi dan vitamin dan mineral.

Perawatan terbaik dapat dilakukan setelah piyek berumur 7 hari. Dari situ kita bisa pisahkan piyek tersebut dari induk, lalu kita suapi dengan Holliday Extra Fooding atau dengan biji-bijian seperti dengan campuran kacang hijau, beras merah, gabah putih, gabah merah dan millet yang di tumbuk halus. Intinya, kita usahakan agar  piyek tersebut tidak sakit dan tidak kekurangan gizi.

Disamping itu pemberian vitamin setiap 2 hari sekali dan berganti-ganti vitamin wajib diberikan dengan dosis yang kita cocokan dengan burung perkutut Bangkok kita. Penyuapan piyek tiap hari kita lakukan 3x sehari sampai perkutut Bangkok bisa makan sendiri. Kalau sudah bisa makan sendiri penyuapan berkurang menjadi 1 x sehari. Lalu hentikan penyuapan dengan extra fooding sampai perkutut bangkok berumur kurang lebih 1 bulan.

Setelah penyuapan kita hentikan sebaiknya pemberian vitamin tetap dilanjutin sampai berumur kurang lebih 4 bulan. Dan setelah tahap ini perawatan burung kita lanjutkan dengan perawatan burung perkutut bangkok dewasa.

4. Melatih piyek perkutut Bangkok

Melatih piyek sebenarnya bisa kita lakukan sejak burung tersebut berumur 2,5 bulan dan kalau nyatanya burung tersebut layak kita lombakan dan punya mental yang bagus maka kita bisa melombakan burung perkutut Bangkok dan menjadikan burung tersebut jadi burung lomba yang siap menjadi juara.

Related Posts: