Bagi sebagian sobat burung kerap menyebut nutrisi tambahan sebagai makanan tambahan / Extra Fooding atau lebih singkatnya mereka menyebut EF, tak hanya makanan pokok berbentuk voer yang perlu senantiasa ada di cepuk/tempat makannya. Untuk type nutrisi tambahan / Extra Fooding lalu bermacam, EF hewani umumnya berbentuk jangkrik, kroto, cacing, belalang, ataupun ulat, namun EF nabati dapat berbentuk buah-buahan ataupun sayuran, pemberian nutrisi tambahan / Extra Fooding yang variatif dapat meringankan kita masa datang pada saat EF type spesifik sukar didapat di pasaran, hingga tanpa kurangi performa burung kita, kita dapat menggunakan Extra Fooding yang lain untuk burung kita. Mutu / fungsi / dampak yang dihasilkan dari tiap-tiap type EF lalu berlainan, sebagai perumpamaan nutrisi tambahan / Extra Fooding berbentuk jangkrik diakui bisa untuk mendongkrak volume nada serta menyebabkan karakter fight burung. Tetapi bila diberikan terlalu berlebih bisa mengakibatkan burung jadi terlampau agresif serta condong over birahi / ob, bukannya nagen berkicau jadi dapat lebih senang jempalitan serta condong tidak ingin diam.
Supaya burung rajin berkicau bisa juga diberikan nutrisi tambahan berbentuk kroto, tetapi sama halnya dengan pemberian jangkrik, pemberian kroto yang porsinya terlampau banyak juga bisa menyebabkan dampak yang sama juga dengan pemberian jangkrik yang terlalu berlebih. Tak hanya memakai kroto kita bisa juga menggunakan ulat, ulat yang kerap dipakai penghobis yaitu ulat hongkong (UH). Tetapi seperti yang tertulis diatas, semua suatu hal yang didapatkan terlalu berlebih tidaklah baik, tentu senantiasa menyebabkan dampak yang tidak baik, begitupun jika pemberian ulat terlalu berlebih bisa menyebabkan masalah pada pencernaan apalagi yang lebih fatalnya bisa mengakibatkan penyakit katarak, meskipun belum tentu dengan klinisnya, tetapi beberapa besar penghobi berpendapat demikianlah. Rutinitas dari rekan sehobi, tuturnya untuk keamanan burung gacoannya dia senantiasa buang kepala ulet hongkongnya terlebih dulu sebelum saat diberikan pada burung koleksinya.
Sama halnya dengan jangkrik, kroto, ataupun uh, cacing juga bisa jadikan alternatif Extra Fooding atau apalagi lantas menu harus setiap harinya. Untuk type burung yang senang mengonsumsi cacing yaitu burung kuntul atau blekok ( maaf ni bukan hanya burung kicauan hehe.. ). Pemberian cacing untuk burung type anis merah diakui bisa membuat si anis lantas rajin bunyi serta rajin mabuk. Dapat lebih bijaksana jika kita senantiasa berikan buah yang beragam sebagai pencuci mulutnya, maksudnya sebagai tambahan konsumsi vit. Yang tidak di bisa dari nutrisi tambahan yang lain.. Tak hanya memiliki kandungan banyak vit., burung yang rajin mengonsumsi buah dapat terjaga kesehatannya dikarenakan buah juga bisa membuat lancar sistem pencernaan. Tetapi butuh diketahui bahwa tidak seluruh type burung senang mengonsumsi buah, lantas cermati juga type burungnya.
Sisi yang paling sulit yaitu bagaimana langkah tahu berapakah banyak pemberian nutrisi tambahan tersebut dengan pas, dikarenakan memerlukan waktu yang relatif agak lama, terlebih bila setingan untuk tujuan lomba, mesti betul-betul cocok dengan kondisi atau tipikal burung tersebut. Untuk tahu setingan EF yang cocok umumnya beberapa penghobis mesti lakukan setingan awal/setingan dasar terlebih dulu, bilamana dengan setingan tersebut kinerja burung kurang oke, maka kita dapat coba kurangi atau menambah porsinya, hingga kita dapatkan setingan yang betul-betul cocok dengan cii-ciri burung tersebut, setingan burung satu dengan yang lain dapat condong tidak sama meskipun tetap satu type, lantas jika kita mengaplikasikan setingan sama persis seperti setingan Extra Fooding burung punya si a yang telah dapat dibuktikan juara, belum pasti pas dengan kondisi burung kita.
Supaya burung rajin berkicau bisa juga diberikan nutrisi tambahan berbentuk kroto, tetapi sama halnya dengan pemberian jangkrik, pemberian kroto yang porsinya terlampau banyak juga bisa menyebabkan dampak yang sama juga dengan pemberian jangkrik yang terlalu berlebih. Tak hanya memakai kroto kita bisa juga menggunakan ulat, ulat yang kerap dipakai penghobis yaitu ulat hongkong (UH). Tetapi seperti yang tertulis diatas, semua suatu hal yang didapatkan terlalu berlebih tidaklah baik, tentu senantiasa menyebabkan dampak yang tidak baik, begitupun jika pemberian ulat terlalu berlebih bisa menyebabkan masalah pada pencernaan apalagi yang lebih fatalnya bisa mengakibatkan penyakit katarak, meskipun belum tentu dengan klinisnya, tetapi beberapa besar penghobi berpendapat demikianlah. Rutinitas dari rekan sehobi, tuturnya untuk keamanan burung gacoannya dia senantiasa buang kepala ulet hongkongnya terlebih dulu sebelum saat diberikan pada burung koleksinya.
Sama halnya dengan jangkrik, kroto, ataupun uh, cacing juga bisa jadikan alternatif Extra Fooding atau apalagi lantas menu harus setiap harinya. Untuk type burung yang senang mengonsumsi cacing yaitu burung kuntul atau blekok ( maaf ni bukan hanya burung kicauan hehe.. ). Pemberian cacing untuk burung type anis merah diakui bisa membuat si anis lantas rajin bunyi serta rajin mabuk. Dapat lebih bijaksana jika kita senantiasa berikan buah yang beragam sebagai pencuci mulutnya, maksudnya sebagai tambahan konsumsi vit. Yang tidak di bisa dari nutrisi tambahan yang lain.. Tak hanya memiliki kandungan banyak vit., burung yang rajin mengonsumsi buah dapat terjaga kesehatannya dikarenakan buah juga bisa membuat lancar sistem pencernaan. Tetapi butuh diketahui bahwa tidak seluruh type burung senang mengonsumsi buah, lantas cermati juga type burungnya.
Sisi yang paling sulit yaitu bagaimana langkah tahu berapakah banyak pemberian nutrisi tambahan tersebut dengan pas, dikarenakan memerlukan waktu yang relatif agak lama, terlebih bila setingan untuk tujuan lomba, mesti betul-betul cocok dengan kondisi atau tipikal burung tersebut. Untuk tahu setingan EF yang cocok umumnya beberapa penghobis mesti lakukan setingan awal/setingan dasar terlebih dulu, bilamana dengan setingan tersebut kinerja burung kurang oke, maka kita dapat coba kurangi atau menambah porsinya, hingga kita dapatkan setingan yang betul-betul cocok dengan cii-ciri burung tersebut, setingan burung satu dengan yang lain dapat condong tidak sama meskipun tetap satu type, lantas jika kita mengaplikasikan setingan sama persis seperti setingan Extra Fooding burung punya si a yang telah dapat dibuktikan juara, belum pasti pas dengan kondisi burung kita.